Sendiri, di tempat yang masih terasa asing
Menanti detik pergantian usia
Diantara keharuan
Dan sesal yang masih saja membayangi
Kerinduan itu ada
Untuk kembali kemasa dimana
Seorang bijak yang selalu mendampingi
Membetukku seperti diriku kini
Kesedihan belum lagi berakhir
Keinginan untuk kembali merengkuh keindahan bersama
Masih sangat menusuk kalbu
Menghadirkan genangan air mata
Dan diatara rasa syukur yang memenuhi hati
Rasa sesak memekikkan kerinduan
Untuk memberi yang terbaik
Yang tak sempat kuberikan hingga di hari akhirmu
Bapak, gadis kecilmu sedang belajar tumbuh dewasa
Tidak lagi tergantung padamu
Tak jua ingin tergantung pada siapapun
Karena kehilangan cinta itu terlalu menyakitkan
Bapak... satu pintaku kepada-Nya malam ini
Untuk membimbingku, memberi hidayah di setiap langkahku
Agar menapaki jalan ke tempat dimana
Engkau menunggu dengan senyum, seperti do’a di setiap shalatku
Arnhem, May 2003
***
No comments:
Post a Comment