Monday, February 16, 2009
Setitik Air Mata Cinta
Adalah ia ketika datang
Tidak dengan ketukan tak juga tanda
Seketika menggenggam keseluruhan
Seolah hadir sejak awal lagi
Bahkan ketika seharusnya melangkah pergi
Ia mengambil keseluruhan
Menyisakan rongga yang terbuka
Perih di setiap belaian angin
Lalu setitik air mata cinta
Jatuh di atas pangkuan
Meresapkan dingin telusuri relung
Ah, betapa kehilangan itu menyiksa
Posted by
Khayla
|
at
5:57 PM
|
Labels:
Emotion
|
Estou lendo: Setitik Air Mata CintaTweet this!
| Feed.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment