Monday, February 16, 2009

Senja di Langit Hati

Senja di langit hati
Temaram di setiap sudutnya
Bayang yang membias disisinya
Sepoi menyelusup ke biliknya

Aduhai, darah mengalir disetiap denyutnya
Bawa getar di setiap gejolaknya
Berpusar diantara hidayah, nafsu dan logika
Tak henti terjaga meski sesaat saja

Senja perlahan menjauh
Sungguh setitik cahaya dari keabadian tetap tertinggal
Nyalakan suluh yang tak lagi perlu diminyaki
Kecuali dengan sebuah kesadaran

Dan jika kau ingin tahu,
Hanya jika cahaya yang sama membias darimu
Kau akan menjadi lebih berharga
Seperti mutiara yang terjaga

No comments:

Post a Comment