Monday, February 16, 2009

I Dreamed a Dream

Waktu berlalu
Kenangan menyisa seperti potongan gambar yang berserakan

Bukan karena tak ingin menyusunnya dalam lembaran manis,
dalam sebuah album berbingkai indah yang tersusun rapi


Hanya saja seperti itulah hidup
Begitu satu tahap terlewati, hari-hari kemarin kan menjadi semakin samar
Mungkin bahkan terlupakan
Kecuali jika satu bagian diri tertinggal di hari kemarin
Maka bagian itu akan terus membayangi sampai kembali melengkapi dirinya.

Seperti juga hari-hari kemarin
Ketika seolah berjalan dalam negeri dongeng
pun yang tersisa serupa dengan mimpi semalam
bukan lagi sesuatu yang sangat berarti
hanya sesuatu.. yang sesekali merangkai emosi
Sesekali!
Karena yang membuat sesuatu berarti bukanlah mimpi
Tapi sesuatu yang mengisi di kedalaman
Mengambil kepolosan dan menggantinya dengan pemahaman
Menepis kekanakan lalu mendewasakan jiwa

Adalah mimpi
Menjadi penting ketika dengannya kekuatan terlahir untuk terwujud
Ketika senyum kecil penuh kemenangan membatin
"Inilah aku, dengan mimpi digenggaman."

Adalah mimpi
Menjadi petaka ketika dengannya kekuatan berhenti di batas angan
Dengan andai yang selalu membayang di langit-langit
Seperti bintang datang dan pergi
Begitu nyata namun tak tergapai

Sungguh mimpi
Kan jadi bayangan sekilas di penghujung hari
Ketika tergugu di kesadaran
Belum cukupkah mimpi terangkai?

No comments:

Post a Comment