Hanya sebuah keindahan kecil
Beberapa jam selepas hujan
Ketika angin berhembus bersama sisa-sisa air
Dan sinar mentari terakhir berusaha menembus mendung
Memang hanya keindahan kecil
Seperti dulu hanya duduk nikmati cakrawala
Disepanjang dinding batas pemisah pantai
Diantara berbaurnya warna warni senja
Sebuah keindahan kecil yang terabaikan
Ketika tenggelam dalam kesibukan
Mengejar prestasi dan prestise
Hingga nyaris mengikis kedamaian hati
Sekali lagi hanya sebuah keindahan kecil
Duduk di keremangan senja
Menatap riak air yang memukul dinding pantai
Dan angin basah yang menembus ke pori-pori
Sungguh, bukan sebuah liburan yang mahal
Tidak dengan perjalanan mewah
Bukan dengan kelelahan berjalan dari mall ke mall
Hanya itu,
Duduk di tepian teluk kendari
Menikmati rona merah yang selalu membuat kagum
Merenda masa kanak yang menerbitkan senyum kecil
Sungguh hanya sebuah keindahan kecil
Namun mampu melerai kelelahan selama setahun
Ketika hari berlalu begitu saja
Hanya keindahan kecil, yang melahirkan sebentuk makna
Tempat kembali dari kelelahan panjang
Fabiayyi aala irabbikumaa tukadziban?
(Kendari Beach, early April)
Monday, February 16, 2009
Senja di Teluk Kendari
Posted by
Khayla
|
at
5:29 PM
|
Labels:
Journey
|
Estou lendo: Senja di Teluk KendariTweet this!
| Feed.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment